KARAKTER PEMIMPIN
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi , memberdayakan dan menggerakan sekelompok orang atau masyarakat untuk bersama – sama mewujudkan sebuah keinginan dalam skala besar . Keinginan tersebut bisa lahir dari keinginan seseorang atau pribadi , bisa juga lahir dari keinginan kolektip yang kemudian diakomodir oleh seorang pemimpin setelah melihat , mendengar atau merasakan sesuatu . Keinginan tersebut bisa sesuatu bermanfaat bagi orang banyak , bisa juga hanya bermanfaat untuk kelompok yang dipimpinnya dan berakibat buruk bagi orang yang berada diluar kelompoknya . Dan Pemimpin adalah orang yang melaksanakan dan bertanggung jawab terhadap proses tersebut . Dengan kata lain ditangan seorang pemimpinlah sesuatu yang abstrak menjadi nyata .
Sesuai dengan fungsi yang diembannya , seorang pemimpin dituntut haruslah seorang yang disiplin , mampu mengkerucutkan keinginan dalam skala besar menjadi rasional dan terukur , jeli melihat dan memilih orang orang yang akan membantunya kemudian mengkomunikasikan dengan jelas dan tepat agar pengaplikasiannya sejalan dengan apa yang direncanakan , menjadi contoh prilaku dari orang – orang dibawah kepemimpinannya serta memberdayakan mereka agar lebih terampil memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan juga menjadi bagian dari fungsi yang diembannya.
Hal tersebut diatas adalah syarat syarat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin pada umumnya sementara mengenai tata cara pelaksanaan serta output yang dihasilkan dari sebuah kepemimpinan bergantung pada Ketaqwaan Sang Pemimpin kepada Tuhannya . karena bersumber dari ketaqwaanlah baik – buruk kepribadian dan karakter seorang pemimpin terbentuk lalu menjelma menjadi karakter organisasi yang dipimpinnya .
Apabila dikelompokkan secara kasar tipe kepemimpinan berdasarkan Ketaqwaannya maka ada tiga tipe Kepemimpinan .
1. Pemimpin Berhati Putih atau Bersih
Pemimpin yang taat beribadah , yang menganggap kekuasaan yang diembannya adalah amanah yang akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat sehingga dalam mengaplikasikan kebijakannya lebih mengedepankan pengabdian .
Ciri – ciri nya
- mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi atau
kelompok terdekatnya.
- jujur pada diri sendiri dan orang lain .
- adil , melihat manusia secara utuh tanpa sekat – sekat keagamaan , ras atau golongan . mereka memposisikan seseorang sebagai individu yang memiliki hak yang sama diatas muka bumi ini . .
- keras hati dan konsisten pada apa yang diperjuangkannya.
- Peduli terhadap segala bentuk penderitaan yang terjadi diatas bumi
Output yang dihasilkan dari pemimpin tipe ini adalah kemaslahatan orang banyak., dukungan yang militant dan operational cost lebih hemat karena minim penyelewengan .
2. Pemimpin Berhati Hitam
Pemimpin yang samasekali mengabaikan keberadaan Tuhan Yang Maha Esa , mereka menganggap tuhan hanyalah milik orang – orang lemah dan putus asa yang tidak yakin dengan kemampuan dirinya sendiri , Pemimpin dari tipe ini menganggap kekuasaan yang diembannya adalah hasil sebuah kerja keras yang sarat dengan penderitaan sehingga sudah selayaknya dinikmati .
Ciri – cirinya
- menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya
- sering mengumbar kebencian terhadap mereka yang berada diluar kelompoknya.
- Serakah
- Identik dengan kekerasan
Output yang dihasilkan dari kepemimpinan tipe ini adalah kekuasaan diatas segalanya ,
3. Pemimipin Berhati Abu – abu
Pemimpin dari tipe ini percaya dengan keberAdaan Tuhan YME , namun tidak terlalu taat beribadah sehingga dalam aplikasi kepemimpinannya mereka tidak terlalu takut melanggar aturan demi melanggengkan kekuasaannya . Pemimpin ini juga agak sukar diidentifikasi lebih detail lagi karena keberadaan mereka yang diantara kedua tipe pemimpin berhati putih dan hitam . Mereka bisa abu – abu , abu - abu keputih – putihan , tapi bisa juga abu – abu kehitam – hitaman . Apalagi pemimpin dari tipe ini bisa dan biasa berkamuflase menyiasati situasi .
Ciri – cirinya
- munafik , antara ucapan dan palaksanannya sering berbeda
- situasional atau keputusan yang diambilnya cenderung mengikuti arah angin yang menguntungkannya
- suka menggantungkan diri pada kekuasaan yang lebih tinggi atau diatasnya .
- sering melemparkan tanggung jawab kepada bawahannya atau mengkambing hitamkan orang lain untuk menghindari tanggungjawab.
Output yang dihasilkan dari kepemimpinan tipe ini umumnya biasa biasa saja atau tidak ada sesuatu yang monumental atau cenderung jalan ditempat , dukungan yang oppurtunis dan operational costnya tinggi karena sarat dengan korupsi dan mark up anggaran .
Persamaan dan perbedaan antara ketiga tipe pemimpin tersebut dalam mengaplikasikan kepemimpinannya . adalah sebagai berikut ,
1. Mempengaruhi
Pemimpin Berhati Putih , memotivasi masyarakat atau kelompok yang dipimpinnya untuk menjaga dan mewujudkan amanah yang diembannya agar dapat memperoleh imbalan dunia akhirat dan agar tidak menjadi orang - orang yang merugi dikemudian hari . media pendekatannya adalah dialog dan silaturahmi. Dan Menjadi contoh dari aturan - aturan yang telah ditetapkan bersama .
Pemimpin Berhati Hitam , memotivasi masyarakat atau kelompoknya dengan mengiming – imingi kekuasaan dengan mencontohkan cara cara mencapai dan menikmati kekuasaan . media pendekatannya adalah dengan pesta pora
Pemimpin Berhati Abu – abu , memotivasi masyarakat atau kelompoknya dengan menjadikan orang – orang yang pragmatis dan oppurtunis . Dan bisa juga dengan cara diantara cara - cara Pemimpin Berhati Putih dan Pemimpin Berhati Hitam. Media pendekatannnya adalah peluang yang dapat digarap.
2. Memberdayakan
Pemimpin Berhati Putih , membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis pada pengelolaan seluruh potensi yang ada secara maksimal dan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna dan sumberdaya manusia yang amanah juga terampil menuju kesejahteraan bersama .
Pemimpin Berhati Hitam , menekankan sangsi keras pada setiap kegagalan yang menghambat upaya mencapai kekuasaan yang lebih tinggi lagi . memaksimalkan kekuatan adalah prioritas utama.
Pemimpin Berhati Abu – abu , menebar peluang atau kesempatan bagi kelompok terdekatnya untuk meraup keuntungan dari ruang - ruang sempit diantara celah - celah hukum atau kebijakan .
3. Mengorganizer / Menggerakan
Pemimpin Berhati Putih , berdasarkan musyawarah untuk mufakat dalam kerangka hukum yang berlaku.
Pemimpin Berhati Hitam , berdasarkan kekuatan kekuasaan atau tangan besi.
Pemimpin Berhati Abu – abu , tergantung kondisi terkini , mereka dapat menggunakan cara – cara Pemimpin Berhati Putih , bisa juga cara – cara Pemimpin Berhati Hitam atau malah kombinasi dari keduanya yang cenderung menguntungkan secara materi .
Dari ketiga tipe kepemimpinan tersebut Pemimpin Berhati Abu – abulah yang mendominasi kepemimpinan saat ini , Mengapa bisa demikian ? pertama karena masyarakat kita yang juga sudah cenderung keabu – abuan akibat terlalu lama dipimpin oleh pemimpin abu – abu. . kedua karena ada proses pembiaran agar masyarakat tetap seperti itu demi melanggengkan kekuasaan dan mempertahankan kepentingannya . Indikasinya dapat dilihat dari semakin materalistisnya masyarakat sehingga sering keluar dari norma norma kepatutan dalam rangka memperoleh atau mendapatkan materi , kedudukan atau jabatan . Terbentuknya opini masyarakat yang mengasumsikan ladang korupsi sebagai tempat kerja yang basah atau mudah mendapatkan uang banyak adalah contoh nyata dari semakin materealistisnya masyarakat . ketiga adanya upaya menjauhkan pemimpin Berhati Putih dari Kepemimpinan formal dengan menggiringnya menjadi pemimpin spiritual .
Kesimpulannya pemimpin tetaplah pemimpin , seorang yang terlahir dengan bakat mengayomi orang – orang disekitarnya dan memiliki keseimbangan emosi yang dominant . Lelaki atau perempuan . Lingkungan dan Pendidikanlah yang kemudian mewarnai mereka dengan warna putih , hitam , abu – abu , abu – abu keputih – putihan atau abu – abu kehitam – hitaman . sedangkan besar tidaknya kepemimpinan seseorang sangat tergantung dari kemampuan sang pemimpin mengoptimalkan perangkat yang teraedia dan daya kreativitas sang pemimpin .
Kita masih sangat membutuhkan pemimpin – pemimpin Berhati Putih yang amanah dari berbagai level seperti Kepala Desa , Bupati atau Walikota , dan seterusnya dan diberbagai bidang atau organisasi seperti di bidang pendidikan , hukum , kepolisian dan seterusnya . karena keberadaan mereka lebih banyak lagilah yang akan membawa bangsa ini menuju kesejahteraan tanpa bergantung dari Negara lain .
Akhirnya kepada pengurus Komisi Pemilihan Umum yang baru terpilih , kita harapkan dan kita dukung untuk lebih proaktip mencari , menyelidiki , menyeleksi dan memilih calon calon pemimpin yang sesuai dengan harapan kita bersama , memiliki indenpedensi dan keberanian untuk menolak calon - calon pemimpin yang disodorkan bila tidak sesuai , siapapun yang menyodorkan calon pemimpin tersebut . Selamat bekerja unutk KPU semoga keberadaanmu lahir pemimpin – pemimpin yang amanah lebih banyak lagi .
Penulis,
Yunan Arif